Untuk mencapai kesuksesan, kerja keras dan sikap pantang menyerah perlu dilakukan. Sebagaimana petuah banyak orang yang terlebih dulu telah merasakan apa yang kita sebut sukses. Jalannya tentu tidak mudah, jatuh bangun adalah aral yang menguji kesabaran dan kekuatan tekad. Pun agar menghargai bahwa tak ada kesuksesan yang instan, kalaupun ada pasti lekas digerus waktu. Wajar jika kita bekerja atau berlatih keras, menempa ilmu atau bakat yang dimiliki agar bisa bernilai dan berguna. Yang tak wajar adalah penggunaan kekerasan sebagai cara melatih seseorang agar tampil sebagai juara. Seperti yang tergambar di kamp pelatihan atlet cilik Cina ini. Nanning Gymnasium di Nanning, Cina, adalah salah satu tempat pelatihan yang melatih keras atlit-atlitnya, keras secara harafiah. Puluhan anak seusia sekitar lima tahun melewati latihan fisik yang berat dan boleh dibilang ekstrim. Ambisi meraih juara, podium pertama serta perolehan emas dari berbagai perhelatan olahraga dunia nampaknya sangat tercermin dari cara mereka dilatih. Misi yang ditanamkan dikepala mereka adalah, menyingkirkan Amerika dan kontestan negara lain dari podium. Memang, sejak dulu kita tahu bahwa atlet Cina merupakan lawan tangguh, kerasnya tempaan dan rasa sakit ternyata membuahkan emas serta menempatkan jajaran atletnya di puncak-puncak kejuaraan bergengsi. Berikut adalah beberapa foto cara pelatihan atlet di Nanning Gymnasium, diambil dari situs dailymail.co.uk :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar