Untuk mencapai kesuksesan, kerja keras dan sikap pantang menyerah perlu dilakukan. Sebagaimana petuah banyak orang yang terlebih dulu telah merasakan apa yang kita sebut sukses. Jalannya tentu tidak mudah, jatuh bangun adalah aral yang menguji kesabaran dan kekuatan tekad. Pun agar menghargai bahwa tak ada kesuksesan yang instan, kalaupun ada pasti lekas digerus waktu. Wajar jika kita bekerja atau berlatih keras, menempa ilmu atau bakat yang dimiliki agar bisa bernilai dan berguna. Yang tak wajar adalah penggunaan kekerasan sebagai cara melatih seseorang agar tampil sebagai juara. Seperti yang tergambar di kamp pelatihan atlet cilik Cina ini. Nanning Gymnasium di Nanning, Cina, adalah salah satu tempat pelatihan yang melatih keras atlit-atlitnya, keras secara harafiah. Puluhan anak seusia sekitar lima tahun melewati latihan fisik yang berat dan boleh dibilang ekstrim. Ambisi meraih juara, podium pertama serta perolehan emas dari berbagai perhelatan olahraga dunia nampaknya sangat tercermin dari cara mereka dilatih. Misi yang ditanamkan dikepala mereka adalah, menyingkirkan Amerika dan kontestan negara lain dari podium. Memang, sejak dulu kita tahu bahwa atlet Cina merupakan lawan tangguh, kerasnya tempaan dan rasa sakit ternyata membuahkan emas serta menempatkan jajaran atletnya di puncak-puncak kejuaraan bergengsi. Berikut adalah beberapa foto cara pelatihan atlet di Nanning Gymnasium, diambil dari situs dailymail.co.uk :
custom gadget
Kamis, 16 Agustus 2012
Ayam Warna-Warni Indonesia Masuk Situs Koran Inggris Daily Mail

Sungguh malang nasib balita-balita yang ada di Jiaxing, Cina, karena tak bisa bermain dan bermanja-manja seperti balita lain pada umumnya. Beberapa balita harus memiliki nasib yang tak beruntung, mereka harus rela diikat dengan seutas tali ataupun rantai pada tiang, jendela, dinding yang diberi paku bahkan pada pohon tanpa atap. Bila dilihat dari sisi kemanusian, para orang tua dianggap terlalu tega dan kejam kepada balita yang belum tahu apa-apa itu. Namun ketika ditanya mengapa mereka tega merantai anaknya dan meninggalkannya sendirian? ekonomi lah yang menjadi alasan mengapa itu terjadi. Para orang tua mengaku bahwa mereka sangat menyayangi balita-balita tersebut. Namun mereka tetap harus mencari makan untuk membiayai hidup balita itu pula. Beruntung bagi para orang tua yang memiliki sedikit uang berlebih sehingga dapat menyewa jasa penjaga anak sehingga mereka dapat dengan meninggalkannya tanpa waspada. Tapi mereka yang tak memiliki uang berlebih, merantai buah hati mereka adalah satu-satunya jalan aman agar mereka tak kehilangan bayinya seusai bekerja. Cina merupakan salah satu negara yang memiliki angka kependudukan yang tinggi di Dunia, Tak heran bila warga berlomba-lomba dalam mencari nafkah. Tapi bila dilihat dari foto-fota balita tersebut. sungguh malang nasibnya meski Ia tak punya salah.
Dengan Bioteknologi, Kini Mutiara Berwarna Emas dapat di Hasilkan
Bila biasanya Mutiara hanya hadir dalam warna putih, krem atau hitam kini ditangan perusahaan Jewelmer mutiara dapat berupa warna emas. Seperti yang diketahui mutiara didapat dari mulut kerang jadi ajaib bila mutira bisa bewarna emas. Namun berkat ide perusahaan ini, mutiara emas menjadi mudah di dapat. Jewelmer sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang perhiasan khususnya mutiara. Dalam upaya memberikan produk mutiara yang tak biasa Jewelmer sengaja melakukan suatu inovasi. Cara yang dilakukan perusahaan ini adalah dengan melakukan sebuah rekayasa bioteknologi pada kerang penghasil mutiara, dan diharapkan dapat menghasilkan mutiara emas Pinctada. Ide untuk menghasilkan mutiara emas sediri sudah berpuluh-puluh tahun lalu dirancang, namun belum terealisasi karena pihak jewelmer belum mengetahui metode rekayasa bioteknologi ini. Setelah melewati beberapa penelitian terhadap kerang, barulah perusahaan ini dapat melakukan ide rekayasa boteknologi ini. Proses pemebentukan warna emas pada mutiara yang dihasilkan kerang adalah dengan memasang lapisan mantel emas di dalam mulut kerang. Sehingga ketika mutiara terbentuk di dalam mulut kerang, warna yang dihasilkannya akan berwarna emas. Jacques Branellec, Direktur Perusahaan Jewelmer menjelaskan, butuh waktu dua hingga lima tahun agar kerang dapat menghasilkan mutiara dengan kualitas tinggi.
Jagung Warna-Warni Asli Bukan Photoshop

Alasan Kerja, Para Orang Tua di Jiaxing Cina, Merantai Balitanya
Sungguh malang nasib balita-balita yang ada di Jiaxing, Cina, karena tak bisa bermain dan bermanja-manja seperti balita lain pada umumnya. Beberapa balita harus memiliki nasib yang tak beruntung, mereka harus rela diikat dengan seutas tali ataupun rantai pada tiang, jendela, dinding yang diberi paku bahkan pada pohon tanpa atap. Bila dilihat dari sisi kemanusian, para orang tua dianggap terlalu tega dan kejam kepada balita yang belum tahu apa-apa itu. Namun ketika ditanya mengapa mereka tega merantai anaknya dan meninggalkannya sendirian? ekonomi lah yang menjadi alasan mengapa itu terjadi. Para orang tua mengaku bahwa mereka sangat menyayangi balita-balita tersebut. Namun mereka tetap harus mencari makan untuk membiayai hidup balita itu pula. Beruntung bagi para orang tua yang memiliki sedikit uang berlebih sehingga dapat menyewa jasa penjaga anak sehingga mereka dapat dengan meninggalkannya tanpa waspada. Tapi mereka yang tak memiliki uang berlebih, merantai buah hati mereka adalah satu-satunya jalan aman agar mereka tak kehilangan bayinya seusai bekerja. Cina merupakan salah satu negara yang memiliki angka kependudukan yang tinggi di Dunia, Tak heran bila warga berlomba-lomba dalam mencari nafkah.



Tapi bila dilihat dari foto-fota balita tersebut. sungguh malang nasibnya meski Ia tak punya salah.



Tapi bila dilihat dari foto-fota balita tersebut. sungguh malang nasibnya meski Ia tak punya salah.
Kini, Hasil USG Bisa Dibuat Bentuk 3D


Menanti kehadiran buah hati adalah hal yang sangat mendebarkan bagi pasangan suami istri, apalagi jika kehamilannya merupakan yang pertama. Sebisa mungkin, pasangan terebut pasti akan memberikan perhatian khusus kepada sang bayi. Setiap detail perkembangan sang janin, terus dipantau. Metode yang lazim digunakan adalah dengan scan/memindai yang biasa dikenal dengan USG (Ultrasonografi), yang biasanya hasilnya menampilkan gambar dua dimensi. Bagaimana kalau 3D? Anda tentu bisa melihat si janin dari berbagai sudut bukan? bagaimana caranya? Adalah Fasotec dan Hiroo Ladies Clinic, dua kubu asal Jepang, yang pada 30 juli 2012 memulai layanan model 3D untuk hasil USG, layanan pertama di dunia. Cara kerjanya cukup sederhana. Mulai dengan bagian perut ibu hamil di scan sepertu USG biasa. Data digital tersebut diolah menggunakan teknologi yang disebut “BioTexture”, yang kemudian dilanjutkan dengan proses pencetakan ke bentuk 3D. Bagian perut akan transparan, sedangkan bentuk janinnya berwarna putih. Dalam percobaannya, Fasotec dan Hiroo Ladies Clinic mengajak tiga orang ibu hamil untuk menguji cara ini. dan hasilnya, para ibu tersebut sangat puas dengan hasil model 3D berkat teknologi BioTexture. Mereka sangat senang melihat janin mereka dalam bentuk 3D, sehingga seolah mereka benar-benar mengetahui seperti apa janin yang ada di dalam perut mereka. Untuk bisa mendapatkan model 3D dari janin anda, tentu ada biaya yang harus dikeluarkan, yaitu sekitar $1.250. Namun, Fasotec sedang memikirkan beberapa cara untuk bisa memodifikasi harga, serta ukuran dan bentuk model3D tersebut. Bisa saja nanti anda menggunakan model 3D janin anak anda untuk gantungan kunci. Tertarik?
Seorang Mahasiswa Berhasil Ciptakan Baterai Bertenaga Lumpur Sidoarjo

Langganan:
Postingan (Atom)